Kilasan MH55 – RNI Catat Laba Bersih Rp 301,4 Miliar dari Gula

“Dengan jumlah tebu digiling 4.725.020 ton, dan rendemen 8,09 persen,”

foto

TEMPO.COIndramayu – Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro, menyatakan tahun lalu sektor agro perseroan mengalami kerugian Rp 51,8 miliar. “Tapi tahun 2012, keuntungan signifikan atau sebelum pajak sebesar Rp 301,4 miliar dari gula,” katanya di dalam Tasyakuran dan Konsolidasi Pabrik Gula RNI Group, Pabrik Gula Jatitujuh, Indramayu, Sabtu, 8 Desember 2012.

Ia menjelaskan, jumlah tebu yang digiling meningkat 4 persen dari 4,08 juta ton menjadi 4,26 juta ton tahun ini. Sedangkan, kata dia, rendemen pun mengalami kenaikan 13 persen, dari 7,13 persen menjadi 8,08 persen. Ismed menyebut produksi gula naik 18 persen menjadi 345 ribu ton dari 291 ribu ton.

RNI mencatat perkembangan total produksi gula dalam tiga tahun terakhir meningkat, dengan rata-rata 22 persen produksi di pulau Jawa. Ismed mengungkapkan, dari keuntungan Rp 301,4 miliar tersebut, PT PG Rajawali I memberi kontribusi Rp 185,9 miliar. Sedangkan PT PG Rajawali II menyumbang Rp 80,6 miliar dan Rp 34,9 berasal dari Pabrik Gula Candi Baru.

Ismed menyebut ada perbaikan besar di PT PG Rajawali II dengan lima pabrik gulanya di Jawa Barat. “Sebelumnya rugi Rp 158 miliar, sekarang untung Rp 80,6 miliar,” ujarnya. Menurut dia, salah satu hal yang mendorong kinerja adalah perubahan pola penjualan gula.

Ia mengatakan saat ini pola penjualan difokuskan pada gula kemasan satu kilogram, dibandingkan dengan penjualan gula curah. RNI menilai penjualan gula dalam bentuk ritel memberi margin yang lebih baik dibanding gula curah.

Untuk peningkatan kinerja, kata Ismed, ada rencana untuk melakukan restrukturisasi anak perusahaan RNI. Ia berencana melakukan merger anak perusahaan. Dalam bidang agro, terutama gula, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PTP Candi Baru akan menjadi satu perusahaan dengan nama PT PG Rajawali. Sedangkan anak perusahaan di bidang non gula, yaitu PT Mitra Ogan, PT Laskar, dan PT Mitra Kerinci akan dijadikan satu menjadi PT Perkebunan Rajawali, yang berbasis pada sawit.

Untuk bidang perdagangan, RNI akan menggabungkan PT Citramass, PT Rajawali Tanjungsari, dan PT GIEB menjadi PT Rajawali Nusindo. Tahun depan, RNI juga mentargetkan peningkatan luas area tebu menjadi 57.528 hektar dari 53.000 hektar.

“Dengan jumlah tebu digiling 4.725.020 ton, dan rendemen 8,09 persen,” ujarnya. RNI juga mentargetkan produksi gula sebesar 382.477 hektar. Saat ini RNI yang memiliki bisnis dalam bidang agro industri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan, distribusi, serta properti itu memiliki aset Rp 5 triliun, 14 anak perusahaan, dan 15 ribu karyawan.

MARIA YUNIAR

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/12/08/090446782/RNI-Catat-Laba-Bersih-Rp-3014-Miliar-dari-Gula

Tag:

2 Trackbacks to “Kilasan MH55 – RNI Catat Laba Bersih Rp 301,4 Miliar dari Gula”

Tinggalkan komentar