Dahlan Iskan Pantau Proyek Tol Atas Laut di Bali

“Ini proyek sudah selesai 30% dari yang seharusnya sekitar 28%. Dengan percepatan-percepatan luar biasa,”

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memantau perkembangan proses konstruksi jalan tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa. Tahap pengerjaan tol sepanjang 11,4 km ini sudah di atas 30%.

Menurut Kepala Humas dan Protokol Kementerian BUMN Faisal Halimi, Dahlan didampingi Dirut Jasa Marga Bali Tol Ahmad Tito Karim dan Dirut Jasa Marga Adityawarman dan staf Proyek Tol Bali siang ini. Pada kesempatan itu, Ahmad Tito Karim memberikan penjelasan mengenai proyek tol di atas laut itu kepada mantan Dirut PLN tersebut.

“Ini proyek sudah selesai 30% dari yang seharusnya sekitar 28%. Dengan percepatan-percepatan luar biasa,” kata Faisal kepada detikFinance, Jumat (28/9/2012)

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak sebelumnya mengatakan hingga per 3 September 2012 progres fisik pembangunan proyek tol senilai Rp 2,3 triliun itu telah mencapai 32,4%. Diharapkan akhir Oktober mendatang bisa terealisasi 50% dan terus meningkat hingga pada akhir Desember mencapai 75% dan targetnya sebelum KTT APEC 2013 sudah selesai.

Ditargetkan hingga akhir Oktober dapat terealisasi 50% dan pada akhir Desemeber diperkirakan mencapai 75%. Sehingga, pengoperasian dapat dilakukan April 2013.

Seperti diketahui, jalan tol ini akan menghubungkan kawasan Bandara Ngurah Rai dengan Kawasan Nusa Dua serta kawasan pelabuhan Benoa (akses Pesanggaran). Proyek ini digarap bersama oleh PT Jasamarga Bali Tol yang merupakan Konsorsium BUMN (Jasa Marga, Angkasa Pura I, Pelindo III, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya).

Jalan Tol ini merupakan proyek jalan tol pertama di Pulau Bali. Jalan Tol ini menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah
Rai, dan wilayah Nusa Dua. Jalan Tol ini akan dibangun di atas laut di Teluk Benoa. Jalan tol ini diproyeksikan akan rampung pada bulan April 2013 dan mulai Open Traffic pada bulan Juni 2013.

Berikut ini komposisi pemegang saham Jalan Tol Benoa Bali (Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua):

  • PT Jasa Marga 60%
  • PT Pelindo III 20%
  • PT Angkasa Pura I 10%
  • PT Wijaya Karya 5%
  • PT Adhi Karya 2%
  • PT Hutama Karya 2%
  • PT Pengembangan Pariwisata Bali

(hen/ang)

sumber : finance.detik.com

Tinggalkan komentar