“Saya berhenti ngomong itu karena gubernur merencanakan deep tunnel. Saya tidak follow up lagi BUMN untuk buat waduk raksasa,”
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan telah menghentikan rencananya membangun waduk raksasa di Depok sebagai antisipasi banjir di Jakarta.
Dahlan menghentikan sekaligus ‘mengubur’ rencana pembangunan waduk raksasa setelah munculnya ide pembangunan deep tunnel yang digagas Gubernur DKI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.
“Saya berhenti ngomong itu karena gubernur merencanakan deep tunnel. Saya tidak follow up lagi BUMN untuk buat waduk raksasa,” tegas Dahlan yang ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (22/1).
Dahlan mengaku tertarik dengan ide yang dicetuskan oleh mantan Wali Kota Solo tersebut. “Saya tertarik dengan deep tunnel. Semenjak itu saya tidak lagi (rencana waduk raksasa),” tegasnya.
Disinggung mengenai keampuhan deep tunnel mengatasi banjir Jakarta, Dahlan enggan menjawab pasti. Dahlan berkilah tidak menguasai strategi dan teknologi pembangunan deep tunnel.
“Saya tidak memahami solusi dan teknologinya. Saya tidak tahu bisa mengatasi banjir atau tidak,” katanya.
[noe]
http://www.merdeka.com/uang/dukung-jokowi-dahlan-039kubur039-konsep-waduk-raksasa.html
.
Dahlan Urungkan Niat Bangun Waduk Raksasa Depok
[JAKARTA] Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku segera mengurungkan membangun waduk raksasa di kawasan Depok, Jawa Barat yang sudah diniatkannya sebagai salah satu upaya membantu mengatasi banjir di Jakarta.
“Saya harus menghentikan sekaligus ‘mengubur’ rencana pembangunan waduk raksasa itu, setelah Pak Gubernur Jokowi memunculkan ide dan meneruskan pembangunan deep tunnel (terowongan bawah tanah),” kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Dahlan, awalnya munculnya gagasannya membangun waduk raksasa di Depok karena ingin Jakarta tidak lagi menjadi langganan banjir seperti yang terjadi pada 2002, 2007, dan yang terjadi pada pekan lalu atau 17 Januari 2013.
“Saya berhenti ngomong itu karena gubernur merencanakan deep tunnel. Saya tidak follow up lagi BUMN untuk buat waduk raksasa,” tegasnya.
Mantan Direktur Utama PT PLN ini menuturkan, dirinya sangat tertarik dengan ide Jokowi yang ingin merealisasikan pembangunan deep tunnel di Jakarta.
Pembangunan deep tunnel atau sering disebut dengan smart tunnel diyakini menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi banjir yang kerap mendera Jakarta.
Meskipun pemikiran mantan Walikota Solo ini belum terealisasi, namun ia berjanji akan segera memutuskannya dalam waktu dekat.
Adapun anggaran pembangunan deep tunnel yang membentang sepanjang MT Haryono-Pluit tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp16 triliun.
Meski demikian, Dahlan tidak bersedia memberikan penilaian apakah dengan adanya terowongan bawah tanah tersbut lantas ampuh mengatasi banjir di Jakarta.
“Saya tidak menguasai strategi dan teknologi deep tunnel’ sehingga saya tidak tahu bisa atau tidak,” ujarnya.
Dahlan sendiri dalam konsep waduk raksasa yang dimaksud akan melibatkan BUMN Karya. Dahlan pun belum pernah mengungkapkan persis lokasi waduk raksasa yang akan dibangun di Depok tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta karena tersumbatnya saluran air dan volume air dari atas (Bogor) begitu banyak.
“Ini yang membuat air meluber ke daratan Jakarta. Selain itu, sungai-sungai di Jakarta yang berfungsi saluran air semakin menyempit dan juga sungai itu juga menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat,” tegas Dahlan. [Ant/L-8]
http://www.suarapembaruan.com/home/dahlan-urungkan-niat-bangun-waduk-raksasa-depok/29462
.
Jokowi Gagas Deep Tunnel, Dahlan Stop Ide Waduk Raksasa
“Saya tertarik dengan rencana deep tunnel. Semoga deep tunnel bisa mengatasi banjir,” tukas Dahlan. (chi/jpnn)
Dahlan Urung Bangun Waduk Raksasa di Depok
Jakarta, GATRAnews – Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan mengurungkan niat untuk membangun waduk raksasa di Depok, sebagai upaya membantu mengatasi banjir di Jakarta.
“Saya harus menghentikan sekaligus `mengubur` rencana pembangunan waduk raksasa itu, setelah Pak Gubernur Jokowi memunculkan ide dan meneruskan pembangunan deep tunnel (terowongan bawah tanah),” kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Dahlan, awalnya munculnya gagasannya membangun waduk raksasa di Depok karena ingin Jakarta tidak lagi menjadi langganan banjir, seperti yang terjadi pada 2002, 2007, dan pada pekan lalu atau 17 Januari 2013.
“Saya berhenti ngomong itu karena Gubernur merencanakan deep tunnel. Saya tidak follow up lagi BUMN untuk buat waduk raksasa,” tegasnya, seperti dilansir Antara.
Mantan Direktur Utama PT PLN ini menuturkan, dirinya sangat tertarik dengan ide Jokowi yang ingin merealisasikan pembangunan deep tunnel di Jakarta.
Pembangunan deep tunnel atau sering disebut dengan smart tunnel, diyakini menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi banjir yang kerap mendera Jakarta.
Meskipun pemikiran mantan Wali Kota Solo ini belum terealisasi, namun ia berjanji segera memutuskannya dalam waktu dekat.
Anggaran pembangunan deep tunnel yang membentang sepanjang MT Haryono-Pluit tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 16 triliun.
Meski demikian, Dahlan tidak bersedia memberikan penilaian apakah dengan terowongan bawah tanah tersbut apakah ampuh mengatasi banjir di Jakarta.
“Saya tidak menguasai strategi dan teknologi deep tunnel sehingga saya tidak tahu bisa atau tidak,” ujarnya.
Dahlan sendiri dalam konsep waduk raksasa yang dimaksud akan melibatkan BUMN Karya.
Dahlan juga belum pernah mengungkapkan persis lokasi waduk raksasa yang akan dibangun di Depok tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta karena tersumbatnya saluran air dan volume air dari atas (Bogor) begitu banyak.
“Ini yang membuat air meluber ke daratan Jakarta. Selain itu, sungai-sungai di Jakarta yang berfungsi saluran air semakin menyempit dan juga sungai itu menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat,” kata Dahlan. (TMA)